Home » » Sejarah Gereja Katolik

Sejarah Gereja Katolik

Katolik meliputi rentang waktu selama hampir dua ribu tahun. Sebagai cabang kekristenan tertua[1], sejarah Gereja Katolik merupakan bagian integral Sejarah kekristenan secara keseluruhan. Istilah Gereja Katolik yang digunakan dalam artikel ini digunakan secara khusus untuk menyebut Gereja yang didirikan di Yerusalem oleh Yesus dari Nazaret (sekitar tahun 33 Masehi) dan dipimpin oleh suatu suksesi apostolik yang berkesinambungan melalui Santo Petrus Rasul Kristus, dikepalai oleh Uskup Roma sebagai pengganti St. Petrus, yang kini umum dikenal dengan sebutan Paus. Sepanjang sejarahnya, skisma telah merusak kesatuan kekristenan. Perpecahan-perpecahan utama terjadi pada 318 akibat Arianisme, pada 1054 skisma Timur-Barat dengan Gereja Ortodoks Timur, dan pada 1517 dengan Reformasi Protestan. Gereja Katolik telah menjadi kekuatan penggerak pada beberapa peristiwa utama dalam sejarah dunia termasuk evangelisasi Eropa dan Amerika Latin, perluasan melek aksara dan pendirian universitas-universitas, rumah-rumah sakit, monastisisme, perkembangan Seni rupa, Musik dan Arsitektur, Inkuisisi, Perang Salib, metode filsafat analitis, dan runtuhnya Komunisme di Eropa Timur pada akhir abad ke-20.
Pelayanan Yesus 
Betlehem, wafat 33 Masehi di Yerusalem) seperti yang tercantum dalam keempat Injil karya Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Injil-Injil tersebut menggambarkan Yesus sebagai seorang tukang kayu Yahudi dari daerah Galilea, yang adalah tokoh yang dijanjikan, Sang Mesias atau yang diurapi (Christos dalam Bahasa Yunani, asal-muasal gelar Yesus Kristus), dan Putera Allah, sebagai penggenapan nubuat Perjanjian Lama. Oleh karena itu Katolisisme memandang dirinya sebagai kelanjutan dari Yudaisme, serta memandang Allah umat Kristiani dan Allah umat Yahudi sebagai pribadi yang satu dan sama. Gereja Katolik adalah Gereja yang sama dengan Gereja yang dahulu didirikan oleh Yesus Kristus dan berkelanjutan sampai sekarang berkat kontinuitas sejarah melalui suksesi apostolik tak-terputus yang berawal dari pimpinan para rasul, Simon Petrus dan oleh karena itu berawal dari Kristus sendiri.

Menurut keempat Injil, ketika Yesus berusia tiga puluh tahun (Lukas 3:23), dia meninggalkan kota Nazaret dan memulai sebuah pelayanan dakwah dan mukjizat kesembuhan. Dalam dakwahnya, dia menyerukan pertobatan (Markus 1:15), memperkenalkan Allah sebagai Bapa yang pengasih dan pengampun. Dia juga mengimbau orang-orang untuk meneladani kebaikan dan kasih Allah pada segala makhluk. Dia menarik beberapa orang yang menganggapnya sebagai seorang Rabi dan yang pada beberapa kasus meragukan apakah benar Dialah Sang Al-Masih itu. Dia, bagaimanapun, membangkitkan oposisi dari pimpinan dan otoritas religius Yahudi. Mereka menilai ajaran-ajarannya berbahaya bagi doktrin dan praktik Yahudi tradisional, serta merasa bahwa pernyataan-pernyataanNya mengenai identitas pribadiNya merupakan hujat. Injil Matius Pasal 16 meriwayatkan sebagai berikut:

13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" 14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." 15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" 16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" 17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.. 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." 20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.

Injil-Injil merinci hari-hari terakhir Yesus, ketika, kemungkinan besar pada usia tigapuluhan pertengahan, Yesus ditangkap oleh Sanhedrin di Yerusalem dan didakwa melakukan hujat. Di hadapan sidang Sanhedrin, Dia menyatakan diri sebagai Al-Masih. Sanhedrin kemudian mempersuasi otoritas Kekaisaran Romawi, yang memerintah kawasan itu sebagai Provinsi Iudaea, untuk menjatuhiNya hukuman mati; yang oleh karena itu, Dia dicambuk, dipukul, dan disalibkan. Sengsara Kristus diriwayatkan kembali dalam Injil-Injil, menuturkan kejadian-kejadian pada hari Jumat Agung (dimulai pada saat yang sekarang diaanggap sebagai waktu petang hari Kamis), yang berlangsung hingga hari Paskah, tatkala, menurut Kitab Perjanjian Baru, Yesus bangkit dari kematian dan menampakkan diri kepada murid-muridNya. Menurut perhitungannya sendiri, Gereja dimulai pada hari pertama Pentakosta ketika Roh Kudus turun ke atas para rasul dan para murid di dalam Ruang Atas.

Sebelumnya Yesus telah mengatakan bahwa Dia akan mempercayakan kepada Simon Petrus kunci-kunci Kerajaan Surga setelah menyebutnya diilhami oleh Allah Bapa bahwa di atas "batu karang" (Bahasa Latin : Petrus, Bahasa Yunani Petros, Bahasa Aram Kefa) Petrus, Yesus akam mendirikan GerejaNya. Simon Peter disebut-sebut lagi dalam konteks Injil Yohanes, pasal 21 dengan perintah-perintah lisan eksplisit untuk "Gembalakanlah domba-dombaKu", "Gembalakanlah domba-dombaKu", dan "Gembalakanlah domba-dombaKu" pada ayat 15 sampai 17, sebagai berikut:

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu." 16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-dombaKu.

Berdasarkan ayat-ayat Kitab Suci inilah Gereja Katolik percaya bahwa Paus adalah penerus Santo Petrus dan pimpinan tunggal dari segenap Gereja di atas bumi. Doktrin-doktrin otoritas kepausan dan Primasi Pontif Romawi terus menjadi sumber kontroversi antara Gereja Katolik dan Gereja-Gereja Kristiani lainnya.

Kekaisaran Romawi (sekitar tahun 1 — 312)
Yesus Kristus wafat di salib
  • Sekitar 1: Kelahiran Yesus. Menurut Injil Lukas, kelahiranNya berlangsung di Betlehem pada masa pemerintahan Raja Herodes Agung dari Yudea dan Kaisar Romawi Augustus, dan bahwa dia adalah putera dari Perawan Maria, yang mengandung oleh kuasa Roh Kudus. Umat Kristiani menganggapNya sebagai inkarnasi ilahi Putera Allah.
Sekalipun perhitungan yang dilakukan Dionysius Exiguus menentukan kelahiran Yesus pada pada tahun yang disebut sebagai 1 Masehi, sejarah menempatkan kelahiranNya pada waktu antara tahun 6 dan 4 SM.
  • Sekitar 27: Yesus dibaptis, dimulainya pelayanan, dan dipilihnya para rasul. Injil Lukas mengindikasikan bahwa Kristus dibaptis pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Tiberius yakni tahun 27 Masehi (Lukas 3:1,21,22). Injil-Injil umat Kristiani sangat menonjolkan Petrus sebagai pimpinan dan juru bicara para rasul Yesus dengan seringnya disebutkan namanya dalam Injil-Injil. Petrus, dan putera-putera Zebedeus, Yakobus dan Yohanes, merupakan lingkaran dalam dari para rasul Yesus karena menyaksikan peristiwa-peristiwa penting tertentu dari kehidupan Yesus. Dakwah-dakwah utama Yesus, seperti Khotbah di Bukit. Perbuatan-perbuatan mukjizat, seperti membangkitkan orang mati, memberi makan lima ribu orang, berjalan di atas air, dst.
  • Sekitar 33: Petrus menyatakan dan para pengikut lainnya percaya bahwa Yesus dari Nazaret adalah Al-Masih bangsa Yahudi yang dijanjikan Yahweh menurut kitab-kitab suci Yahudi dan ramalan-ramalan para nabi Ibrani. Masuk ke Yerusalem, dimulainya sengsara Kristus. Yesus dari Nazaret disalibkan di Yerusalem di bawah kuasa Pontius Pilatus, procurator Yudea pada masa pemerintahan Tiberius dan Herodes Antipas, setelah Sandhedrin, di bawah pimpinan Imam Besar Kayafas, menuduh Yesus melakukan hujat. Akan tetapi Dia disalibkan oleh bangsa Romawi, atas dakwaan kejahatan politik yakni perbuatan makar dan pemberontakan seperti yang tertulis pada titulus di atas salib yang menunjukkan kejahatan yang diperbuatNya yakni: "Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi". Menurut para pengikutNya, tiga hari kemudian, "Allah membangkitkanNya dari antara orang mati"[2], atau, seperti yang juga mereka katakan, Dia "sudah bangkit."[3] Empat puluh hari setekah kebangkitanNya, Yesus naik ke surga, Injil-Injil Kristiani meriwayatkan bahwa Yesus memberi petunjuk kepada para muridNya bahwa: "Segala kuasa telah diberikan kepadaKu di surga dan di atas bumi. Karena itu pergilah dan jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dab Roh Kudus, ajarilah mereka untuk melakukan semua yang telah kuperintahkan kepadamu; dan lihatlah, Aku menyertaimu, bahkan sampai akhr zaman." (Matius 28:18-20). Sepuluh hari kemudian (Pentakosta) Petrus memberikan khotbah perdananya dan 3.000 orang memberi diri untuk dibaptis. Sejak saat itu, ajaran-ajaran Yesus menyebar ke seluruh dan ke luar batas Kekaisaran Romawi sehingga membentuk Gereja-Gereja yang dipimpin oleh para Rasul. Tradisi Kristiani mencatat bahwa Gereja Kristiani di Roma didirikan oleh Santo Petrus bersama Santo Paulus, dan bahwa Petrus adalah uskupnya yang pertama.
  • Sekitar 34: St. Stefanus, seorang diakon dan syuhada Kristiani yang pertama, dirajam sampai mati di Yerusalem.
  • Sekitar 50: Konsili Yerusalem
  • Sekitar 52: Kedatangan St. Thomas Rasul di India menurut tradisi.
  • Sekitar 64: Penindasan atas umat Kristiani dimulai oleh Kaisar Nero setelah Kebakaran besar di Roma. Penindasan berlanjut sampai tahun 313 Masehi.
  • Sekitar 64-67?: Wafatnya St. Petrus dan St. Paulus di Roma.
  • Sekitar 70: Kejatuhan Yerusalem dan penghancuram Bait Suci.
  • Sekitar 72: Kesyahidan St. Thomas Rasul di Mylapore.
  • Sekitar 96: Tahun yang menurut tradisi ditulisnya Epistola Klemens yang pertama yang dikaitkan dengan Paus Klemens I yang dialamatkan kepada Gereja di Korintus.
  • Sekitar 100: St. Yohanes, yang tersisa dari ke-12 Rasul, wafat di Efesus.[4][5]
  • Sekitar 110: Ignatius dari Antiokhia menggunakan istilah Gereja Katolik dalam sepucuk suratnya kepada Gereja di Smyrna, salah satu dari surat-surat yang otentisitasnya tak diragukan yang dikaitkan dengannya. Dalam surat ini dan surat-surat lainnya dia menekankan pentingnya para uskup dalam Gereja dan berbicara keras mengenai bidaah.
  • Sekitar 150: Naskah-naskah Alkitab terjemahan Bahasa Latin (Vetus Latina) dari Alkitab dalam bahasa Yunani beredar di kalangan umat Kristiani yang bukan pengguna Bahasa Yunani.
  • Sekitar 155: Ajaran-ajaran Marcion, gnostik Valentinus dan pentakostal kaum Montanis menimbulkan memecah-belah komunitas Romawi. Penindasan atas umat Kristiani di Kekaisaran Romawi terus berlanjut.
  • Sekitar 180: Adversus Haereses karya Irenaeus makin memperjelas konsep "bidaah."
  • Sekitar 195: Paus Viktor I, Paus pertama yang berasal dari Afrika, mengekskomunikasi kaum Kuartodesiman dalam suatu Kontroversi Paskah. Beberapa pihak berpendapat bahwa mungkin dialah paus pertama yang merayakan misa dalam Bahasa Latin bukannya Bahasa Yunani.[6]
  • Sekitar 200: Tertullianus, pujangga Latin Kristiani pertama, yang melahirkan istilah-istilah Latin mengenai konsep-konsep Kristiani seperti "Trinitas", "Tres Personae", "Una Substantia", "Sacramentum"
  • 20 Januari 250: Kaisar Decius memulakan penindasan besar-besaran atas umat Kristiani di Roma. Paus Fabianus wafat sebagai syuhada. Sesudah itu kontroversi Donatis mengenai penerimaan kembali orang-orang murtad meresahkan banyak orang di Afrika Utara.
  • Sekitar 250: Paus Fabianus dikatakan telah mengutus tujuh orang uskup dari Roma ke Galia untuk memberitakan Injil: Gatianus ke Tours, Trofimus ke Arles, Paulus ke Narbonne, Saturninus ke Toulouse, Denis ke Paris, Austromonius ke Clermont, dan Martialus ke Limoges.
  • 28 Oktober 312: Kaisar Konstantinus memimpin pasukan Kekaisaran Romawi meraih kemenangan dalam Pertempuran Pons Milvius. Menurut tradisi, pada malam menjelang pertempuran itu, Konstantinus mendapat sebuah penglihatan bahwa dia akan meraih kemenangan jika dia bertempur di bawah lambang Kristus; oleh karena itu, para prajuritnya menerakan pada perisai-perisai mereka tanda Khi-Rho yang terdiri atas dua huruf pertama dari kata Yunani untuk "Kristus" (ΧΡΙΣΤΌΣ). Setelah memenangi pertempuran itu, Konstantinus melegalkan kekristenan. Dia sendiri tidak dibaptis sampai menjelang ajalnya.

Kekaisaran Romawi Akhir (313 — 476)
  • 313: Maklumat Milan menyatakan Kekaisaran Romawi netral terhadap pandangan-pandangan keagamaan, keluarnya maklumat ini mengakhiri penindasan atas umat Kristiani.
  • 318: Arius dikutuk dan diekskomunikasi oleh sebuah konsili yang diselenggarakan oleh Aleksander, Uskup Aleksandria.[7]
  • 321: Dengan menganugerahkan hak kepada Gereja untuk memiliki properti, Konstantinus menyumbangkan istana Laterani kepada Paus Miltiades. Basilika Lateran (Basilika Penebus Kita) menjadi tahta keuskupan dari Uskup Roma.
  • 3 November 324: Konstantinus meletakkan dasar ibukota baru Kekaisaran Romawi di Bizantium, yang kelak dikenal sebagai Konstantinopel.
  • 325: Kontroversi Arian pecah di Aleksandria, menimbulkan kekerasan dan perpecahan besar-besaran di kalangan umat Kristiani.
  • 20 Mei 325[8][9]: konsili Ekumenis Nicaea Pertama, diselenggarakan untuk menanggapi kontroversi Arian, menghasilkan Kredo Nicea, menyatakan keyakinan umat Kristiani Trinitarian ortodoks akan Tritunggal Maha Kudus. Format Kredo Nicea telah melalui kontroversi sehubungan dengan Klausa Filioque namun masih digunakan Gereja Katolik sampai sekarang.
  • 18 November 326: Paus Silvester I mengkonsekrasi Basilika Santo Petrus yang dibangun oleh Konstantinus Agung di atas makam Rasul Petrus.
  • 11 Mei 330: Konstantinopel diresmikan. Konstantinus memindahkan ibukota Kekaisaran Romawi ke Bizantium, dan memberinya nama baru Roma Baru.
  • 22 Mei 337: Konstantinus Agung mangkat. Dibaptis menjadi Kristen menjelang akhir hayatnya.
  • 360: Julianus si murtad menjadi Kaisar Romawi non-Kristiani terakhir.
  • 27 Februari 380: Kaisar Theodosius mengeluarkan sebuah maklumat, De Fide Catolica, di Tesalonika, dipublikasikan di Konstantinopel, menyatakan kekristenan Katolik sebagai Agama negara Kekaisaran Romawi.[10][11][12]
  • 24 November 380: Kaisar Theodosius I dibaptis.
  • 381: Konsili ekumenis Konstantinopel Pertama.
  • 382: Konsili Roma di bawah kepemimpinan Paus Damasus I menetapkan Kanon Alkitab, mendaftarkan kita-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang diterima. Kitab-kitab lainnya tidak dianggap sebagai Kitab Suci. Lihat pula Kanon Alkitab.
  • 391: Dekrit Kaisar Theodosius mengharamkan sebagian besar ritual Pagan yang masih dipraktikkan di Roma, dengan demikian mendorong sebagian besar populasi untuk berpindah keyakinan ke Agama Kristen.
  • 400: Vulgata karya Hieronimus, terjemahan Alkitab ke dalam Bahasa Latin, diterbitkan. Vulgata merupakan seuah kompilasi kitab-kitab Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang sangat berpengaruh dan yang menjadi dasar bagi Alkitab yang dikenal saat ini.
  • 404: Rahib Telemakhus menerobos ke tengah-tengah sebuah arena guna mencoba melerai dua gladiator; dia dibunuh oleh massa. Petunjukan gladiator dihapuskan oleh Kaisar Honorius.
  • 24 Agustus 410: Penjarahan Roma. Alarik dan pasukan Visigothnya menerjang masuk melalui Gerbang Porta Salaria di Timur-Laut Kota Roma.
  • 431: Konsili Efesus menyatakan bahwa Yesus eksis sebagai manusia sekaligus sebagai Allah, menjernihkan statusnya dalam Tritunggal Maha Kudus. Makna Kredo Nicea juga dinyatakan sebagai naskah suci permanen dari Gereja.
  • 8 Oktober 451: Konsili Khalsedon dibuka.
  • 1 November 451: Konsili Khalsedon, konsili ekumenis keempat, ditutup. Dikeluarkannya Kredo Kalsedonia, yang menyatakan kembali Yesus sebagai Allah Sejati dan Manusia Sejati dan dogma Perawan Maria sebagai Bunda Allah. Konsili ini mengekskomunikasi Eutikius, dan menimbulkan skisma dengan Ortodoksi Oriental.
  • 452: Paus Leo I (Leo Agung) menemui Attila Hun, Si Cambuk Allah, dan mengurungkan niatnya menjarah Roma.
  • 455: Penjarahan Roma oleh Bangsa Vandal. Rampasan perang dari Bait Suci Yerusalem yang sebelumnya direbut oleh Titus diduga turut dibawa ke Kartago.
  • 4 September 476: Kaisar Romulus Augustus dipecat di Roma, ditandai oleh banyak orang sebagai keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat. Fokus Gereja awal beralih ke perluasan di Kekaisaran Romawi Timur, yang dikenal pula sebagai Kekaisaran Bizantium, dengan ibukotanya di Konstantinopel. Pada akhirnya Gereja terpecah menjadi kekristenan Ortodoks dan Katolisisme pada abad ke-11.

Kekaisaran Bizantium Awal dan Awal Abad Pertengahan (477 — 799)
  • 480: Santo Benediktus mulai menyusun peraturan Monastik, menetapkan regulasi-regulasi untuk pendirian biara-biara.
  • 496: Clovis I Raja pagan Bangsa Frank, menjadi penganut iman Katolik.
  • 502: Paus Symnakus menetapkan aturan bahwa umat awam selanjutnya tidak lagi memberi suara dalam pemilihan Paus dan hanya klerus tingkat tinggi saja yang dapat menjadi calon paus.
  • 529: Codex Justinianus dirampungkan. Bagian pertama dari Corpus Iuris Civilis (Batang Tubuh Hukum Sipil).
  • 2 Januari 533: Merkurius menjadi Paus Yohanes II. Dia adalah paus pertama yang menggunakan nama pemerintahan. Yohanes II mendapatkan hadiah-hadiah berharga sekaligus sebuah pernyataan iman ortodoks dari Kaisar Bizantium Justinianus.
  • 533: Digesta, atau Pandectae, dikeluarkan; bagian kedua dari Corpus Iuris Civilis (Batang Tubuh Hukum Sipil). Institutiones, bagian ketiga Corpus Iuris Civilis (Batang Tubuh Hukum Sipil) mulai diberlakukan.
  • 536: Belisarius merebut kembali Roma.
  • 553: Konsili Konstantinopel II mengutuk kekeliruan-kekeliruan Origenes, Tiga Bab, dan meneguhkan keempat konsili umum pertama.
  • 590: Paus Gregorius Agung Memperbaharui struktur dan administrasi gerejawi dan menetapkan Kidung Gregorian.
  • 596: Santo Agustinus dari Canterbury diutus oleh Paus Gregorius untuk menginjili Bangsa Inggris yang pagan.
  • 638: Yerusalem dan Syria yang dikuasai umat Kristiani ditaklukkan oleh kaum Muslim.
  • 642: Mesir jatuh ke tangan kaum Muslim, diikuti seluruh Afrika Utara.
  • 664: Sinode Whitby mempersatukan Gereja Seltik di Inggris dengan Gereja Katolik.
  • 680: Konsili Konstantinopel III mengakhiri Monothelitisme.
  • 685: Kaum Maronit menggunakan kekuasaan dan pengaruh mereka untuk memilih Yohanes Maron, yang berasal dari kaum mereka, sebagai Patriark Antiokhia dan Seluruh Timur. Yohanes mendapatkan persetujuan dari Paus Sergius I, dan menjadi Patriark Maronit yang pertama.
  • 698: Santo Willibrordus ditugaskan oleh Paus Sergius I sebagai uskup bagi Bangsa Frisia (Belanda). Willibrordus membangun sebuah gereja di Utrecht.
  • 711: Pasukan Muslim menginvasi Spanyol.
  • 718: Santo Bonifasius, seorang warga Inggris, ditugaskan oleh Paus Gregorius II untuk menginjili Bangsa Jerman.
  • 726: Ikonoklasme pecah di Kekaisaran Timur. Perusakan gambar-gambar berlanjut hingga 843.
  • 732: Gerak maju kaum Muslim ke Eropa Barat dihadang oleh Charles Martel di Poitiers, Perancis.
  • 751: Bangsa Lombardia menghapuskan Eksarkat Ravenna secara efektif mengenyahkan sisa-sisa kekuasaan Bizantium di Italia tengah dan Roma.
  • 756: Para paus dianugerahi independensi pemerintahan atas Roma oleh Raja Pepin si Pendek dari Bangsa Frank, dalam Donasi Pepin. Lahirnya Negara-negara Kepausan.
  • 787: Konsili Ekumenis Nicea kedua menghentikan Ikonoklasme.
  • 793: Penjarahan biara Lindisfarne menandai dimulainya serbuan Bangsa Viking ke Eropa Kristen.

Kekaisaran Romawi Suci sampai Akhir Abad Pertengahan (800 — 1453)
  • 25 Desember 800: Raja Karel Agung dari Bangsa Frank dimahkotai sebagai Kaisar Romawi Suci di Barat oleh Paus Leo III di Basilika Santo Petrus.
  • 829: Ansgarius memulai karya misi di Swedia dekat Stockholm.
  • 863: Santo Kiril dan Santo Methodius diutus oleh Patriark Konstantinopel untuk menginjili bangsa-bangsa Slavia. Mereka menerjemahkan Alkitab ke dalam Slavonika.
  • 869: Konsili Ekumenis Konstantinopel IV mengutuk Photius. Konsili ini dan konsili-konsili umum berikutnya disangkal oleh Gereja-Gereja Ortodoks Timur.
  • 910: Biara agung Benediktin di Cluny meremajakan monastisisme Barat. Biara-biara menyebar ke wilayah-wilayah terpencil di Eropa Barat.
  • 988: St. Vladimir Agung dibaptis; menjadi Adipati Agung Kiev pertama yang beragama Kristen.
  • 1012: Burchardus dari Worms merampungkan ke-20 jilid Decretum dari Hukum Kanon.
  • 16 Juli 1054: Perpecahan Liturgis, linguistik, dan politis mengakibatkan perpecahan permanen antara Gereja Timur dan Gereja Barat, yang dikenal sebagai Skisma Timur-Barat atau Skisma Akbar. Tiga legatus, Humbertus dari Mourmoutiers, Fredericus dari Lorraine, dan Petrus, Uskup Agung Amalfi, memasuki Katedral Hagia Sophia saat perayaan misa pada Sabtu petang dan meletakkan pada altar selembar Bulla kepausan berisi ekskomunikasi atas Patriark Mikhael I Kerularius. Para legatus bergegas kembali ke Roma dua hari kemudian, meninggalkan kota Konstantinopel yang tak lama lagi dilanda huru-hara.
  • 27 November 1095: Paus Urbanus II menyampaikan khotbah sacrum bellum (perang suci), Perang Salib, untuk membela umat Kristiani Timur, dan para peziarah di Tanah Suci, dalam Konsili Clermont.
  • 1098: Pendirian biara pembaharuan di Citeaux, yang mendorong pertumbuhan ordo Cistercian.
  • 1099: Perebutan kembali Yerusalem oleh para pejuang Perang Salib I.
  • 1123: Konsili Ekumenis Lateran Pertama.
  • 1139: Konsili Ekumenis Lateran Kedua.
  • 1144: Basilika Santo Denis karya Abbot Suger adalah bangunan besar pertama yang dibangun dalam gaya arsitektur Gothik.
  • 1150: Publikasi Decretum Gratiani.
  • 1179: Konsili Ekumenis Lateran Ketiga.
  • 1182: Gereja Maronit menegaskan kembali persekutuannya yang tak terputus dengan Tahta Suci.
  • 2 Oktober 1187: Pengepungan Yerusalem. Pasukan Ayyubi dibawah pimpinan Saladin merebut Yerusalem, mengobarkan Perang Salib III.
  • 8 Januari 1198: Lotario de' Conti di Segni terpilih menjadi Paus Innosentius III. Masa kepausannya dianggap sebagai puncak kekuasaan temporal dari kepausan.
  • 13 April 1204: Penjarahan Konstantinopel oleh para pejuang Perang Salib IV. Permulaan Kekaisaran Latin di Konstantinopel.
  • 1205: Santo Fransiskus dari Assisi menjadi seorang pertapa, mendirikan ordo kerahiban Fransiskan.
  • 11 November 1215: Konsili Ekumenis Lateran Keempat dibuka oleh Paus Innosentius III.
  • November 30, 1215: Konsili Ekumenis Lateran Keempat ditutup oleh Paus Innosentius III. Tujuh puluh dekrit disetujui, salah satunya adalah definisi transubstansiasi.
  • 1229: Inkuisisi dibentuk sebagai tanggapan terhadap bidaah Cathar, dalam Konsili Toulouse.
  • 1231: Akta pendirian Universitas Paris dikeluarkan oleh Paus Gregorius IX.
  • 1241: Mangkatnya Ogadai Khan, Khan Agung bangsa Mongol, menghentikan gerak maju bangsa Mongol ke Eropa sesudah kemenangan yang mereka raih dengan mudah dalam Pertempuran Liegnitz (sekarang di Polandia) dan Pertempuran Mohi (sekarang di Hungaria) melawan gabungan serdadu Kristen.
  • 1245: Konsili Ekumenis Lyons Pertama. Mengucilkan dan memecat Kaisar Frederick II.
  • 1274: Konsili Ekumenis Lyons Kedua. Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks bersatu kembali untuk sementara waktu.
  • 1295: Marco Polo tiba di kampung halamannya Venesia.
  • February 22, 1300: Paus Bonifasius VIII mengeluarkan Bulla "Antiquorum fida relatio"; perayaan Tahun Suci Yubileum yang pertama kali tercatat.
  • 18 November 1302: Paus Bonifasius VIII mengeluarkan Bulla Kepausan Unam sanctam.
  • 1305: Pengaruh Perancis mengakibatkan Paus pindah dari Roma ke Avignon.
  • 12 Agustus 1308: Paus Klemens V mengeluarkan Bulla Regnans in coelis menyeru diselenggarakannya sebuah konsili umum pada 1 Oktober 1310, di Vienne, Perancis dengan tujuan "melakukan pemeriksaan sehubungan dengan Ordo Ksatria Templar, baik atas para anggota perorangan maupun tanah-tanahnya, dan sehubungan pula dengan hal-hal lain yang terkait dengan iman Katolik, Tanah Suci, dan perbaikan Gereja dan aparat gerejawi".
  • 17 - 20 Agustus 1308: Para pinpinan Ksatria Templar diampuni secara rahasia oleh Paus Klemens V seusai diperiksa oleh para agen kepausan untuk memverifikasi klaim-klaim yang dituduhkan terhadap mereka di kastil Chinon di Keuskupan Tours.
  • 16 Oktober 1311: Sesi formal pertama dari Komsili Ekumenis Vienne dimulai di bawah kepemimpinan Paus Klemens V.
  • 22 Maret 1312: Klemens V mengeluarkan Bulla Vox in excelsis membubarkan Ksatria Templar.
  • 6 Mei 1312: Konsili Ekumenis Vienne ditutup pada sesi formal ketiga.
  • 26 Mei 1328: William dari Ockham melarikan diri dari Avignon. Kelak dia dikucilkan oleh Paus Yohanes XXII, yang dituding Ockham sebagai bidaah.
  • 1370: Santa Katerina dari Siena mengimbau Paus untuk kembali ke Roma.
  • 1378: Anti-paus Klemens VII (Avignon) dipilih sebagai tandingan terhadap Paus Urbanus VI (Roma) menimbulkan Skisma Barat.
  • 1387: Bangsa Lithuania menjadi bangsa terakhir di Eropa yang menganut iman Katolik.
  • 1440: Johannes Gutenberg merampungkan mesin cetak kayunya yang menggunakan logam yang dapat dipindah-pindahkan merevolusi penyebaran pengetahuan dengan cara reproduksi yang lebih murah dan lebih cepat. Hasilnya adalah produksi Alkitab dan buku-buku lainnya dalam jumlah banyak.
  • 29 Mei 1453: Jatuhnya Konstantinopel.

Abad Pencerahan (1454 — 1632)
  • 1492: Christophorus Columbus menemukan Dunia Baru.
  • 1493: Dengan Inter caetera, Paus Alexander VI menganugerahkan hak-hak kolonial tunggal atas sebagian besar Dunia Baru kepada Spanyol.
  • 22 Januari 1506: Kaspar von Silenen dan kontingen pertama dari para serdadu bayaran Swiss memasuki Vatikan pada masa pemerintahan Paus Julius II. Tanggal ini adalah tanggal tradisional berdirinya Garda Swiss.
  • 18 April 1506: Paus Julius II melakukan peletakan batu pertama dari Basilika St. Petrus yang baru.
  • 1508: Michaelangelo mulai melukisi langit-langit Kapela Sistina.
  • 31 Oktober 1517: Martin Luther mengajukan 95 Thesisnya, memprotes penjualan indulgensi.
  • 1516: Santo Sir Thomas More menerbitkan "Utopia" dalam Bahasa Latin.
  • 1519: Penaklukan Spanyol atas Mexico oleh Hernando Cortes.
  • 3 Januari 1521: Martin Luther akhirnya diekskomunikasikan oleh Paus Leo X dalam bulla Decet Romanum Pontificem.
  • 1521: Pembaptisan umat katolik perdana di Filipina, bangsa Kristiani pertama di Asia Tenggara. Peristiwa ini diperingati dengan perayaan Santo Niño de Cebú.
  • 17 Oktober 1521: Paus Leo X menganugerahkan gelar Fidei Defensor bagi Raja Henry VIII dari Inggris karena pembelaannya atas ketujuk sakramen dan supremasi paus dalam Assertio Septem Sacramentorum terhadap Protestantisme.
  • 6 Mei 1527: Penjarahan Roma.
  • 1531: Bunda Maria Guadalupe menampakkan diri kepada Juan Diego di Mexico.
  • 16 November 1532: Francisco Pizarro mengalahkan Atahualpa. Penaklukan Kekaisaran Bangsa Inka.
  • 1534: Kepala dan seluruh warga Kampung Mamuya di Maluku Utara memeluk iman Katolik.
  • 15 Agustus 1534: Santo Ignatius Loyola dan lima orang lainnya, termasuk Fransiskus Xaverius bertemu di Montmartre di luar Paris untuk mendirikan Ordo misionaris Serikat Yesus.
  • 30 Oktober 1534: Parlemen Inggris menyetujui Act of Supremacy yang menjadikan Raja Inggris sebagai Kepala Tertinggi Gereja Inggris. Skisma Anglikan dengan Roma.
  • 1535: Michaelangelo mulai melukis Pengadilan Terakhir dalam Kapela Sistina.
  • 1536 Sampai 1540: Dissolusi biara-biara di Inggris, Wales dan Irlandia.
  • 17 Desember 1538: Paus Paulus III mengekskomunikasikan Raja Henry VIII dari Inggris.
  • 1540: Paus Paulus III mengukuhkan Ordo Serikat Yesus.
  • 1543: Karya tulis lengkap dari teori heliosentris Kopernikus dengan judul, Perihal Revolusi Bola-Bola Langit (De Revolutionibus Orbium Coelestium) diterbitkan. Dianggap sebagai awal revolusi ilmu pengetahuan.
  • 13 Desember 1545: Konsili Trente diselenggarakan pada masa kepausan Paulus III, untuk mempersiapkan tanggapan Katolik atas reformasi protestan. Peraturan-peraturan yang dihasilkannya menjadi pedoman umat Katolik selama sekurang-kurangnya tiga abad.
  • 1546 Sampai 1547: Santo Fransiskus Xaverius mengunjungi dan membaptis beberapa warga Ambon, Saparua, dan Ternate.
  • 4 Desember 1563: Konsili Trente ditutup. Dekrit-dekrit dikukuhkan pada 26 Januar 1564, oleh Pius IV dalam Bulla "Benedictus Deus".
  • 1568: St. Yohanes Krisostomus, St. Basil, St. Gregorius Nazianzus, St. Athanasius dan St. Thomas Aquinas dijadikan para Doktor Gereja.
  • 14 Juli 1570: Paus St. Pius V mengeluarkan Konstitusi Apostolik mengenai Misa Tridentina, Quo Primum.
  • 7 Oktober 1571: Armada Kristiani dari Liga Kudus mengalahkan kaum Turki Ottoman dalam Pertempuran Lepanto.
  • 1577: Teresa dari Avila menulis El Castillo Interior, salah satu dari karya-karya tulis klasik dari mistisisme Katolik.
  • 24 Februari 1582: Paus Gregorius XIII mengeluarkan Bulla Inter gravissimas yang mereformasi Kalender Julian.
  • 4 Oktober 1582: Kalender Gregorian pertama kalinya diadopsi oleh Italia, Spanyol, dan Portugal. Sesudah tanggal 4 Oktober adalah tanggal 15 Oktober - sepuluh hari dihilangkan.
  • 28 September 1586: Domenico Fontana berhasil menyelesaikan pemugaran Obelisk Vatikan di tempatnya sekarang di alun-alun St. Petrus. Dipuji sebagai sebuah pencapaian teknis pada masa itu.
  • 1593: Robert Bellarmine merampungkan karyanya Disputationes de controversiis christianae fidei.
  • 1598: Peranan Paus dalam Perdamaian Vervins.
  • 1600: Paus Klemens VIII mengesahkan pemanfaatan kopi meskipun ada petisi yang diajukan para imam untuk melarang minuman Muslim yang mereka sebut "minuman iblis". Sri Paus mencoba secangkir dan menyatakannya "sungguh lezat sehingga sayang sekali untuk membiarkan orang-orang kafir memanfaatkannya secara eksklusif. Kita perlu mencurangi Setan dengan cara membaptisnya."[13]
  • 1614: Tokugawa Ieyasu melarang kekristenan di Jepang.
  • 1619 Sampai 1799: VOC berkuasa di Nusantara, Agama Katolik dilarang. Imam-imam Katolik diusir, dan umat Katolik pribumi diprotestankan.
  • 19 April 1622: Paus Gregorius XV menjadikan Armand Jean du Plessis de Richelieu sebagai kardinal atas nominasi Raja Louis XIII — menjadi Kardinal Richelieu. Pengaruh dan kebijakan-kebijakannya sangat memengaruhi perkembangan seni, budaya, politik, agama, dan perang di Eropa.
  • 18 November 1626: Paus Urbanus VIII dengan khidmat meresmikan Basilika St. Petrus yang baru 1.300 tahun sesudah basilika pertama yang dibangun oleh Konstantinus dikonsekrasi oleh Paus Silvester I.

Abad Akal-Budi (1633 — 1800)
  • 1633: Galileo diadili.
  • 1638: Pemberontakan Shimabara mengakibatkan meningkatnya penindasan atas umat Katolik, dan semua umat Kristiani di Jepang.
  • 12 September 1683: Pertempuran Wina. Kemenangan penentu bagi bala tentara Liga Suci, pimpinan Raja Yohanes III Sobieski dari Polandia, atas kaum Turki Ottoman, pimpinan Wazir Agung Merzifonlu Kara Mustafa Pasha.
  • 1653: Sumpah Salib Coonan diikrarkan oleh sekelompok Umat Kristiani Santo Tomas menentang Bangsa Portugis.
  • 1685: Louis XIV mengeluarkan Maklumat Nantes dengan harapan dapat merebut hati paus.
  • 1691: Paus Innosentius XII mengeluarkan pernyataan menentang nepotisme dan simoni.
  • 1713: Ensiklikal Unigenitus mengutuk Jansenisme.
  • 1715: Paus Klemens XI mengeluarkan ketetapan yang menentang pihak Yesuit dalam perkara Kontroversi Ritus-Ritus Cina.
  • 1721: Kaisar Kangxi melarang misi Kristiani di Cina.
  • 28 April 1738: Paus Klemens XII mengeluarkan bulla In Eminenti yang melarang umat Katolik untuk mengikuti, membantu, bergaul atau memberi bantuan dalam bentuk dan cara apa pun kepada organisasi-organisasi Freemasonry dan Freemason dengan ancaman ekskomunikasi.
  • 1738: Ordo Suster-Suster Caritas Montreal didirikan.
  • 1769: Ordo Passionis dianugerahi hak-hak penuh oleh Paus Klemens XIV.
  • 1769: Junípero Serra mendirikan Misi San Diego de Alcala, misi Spanyol pertama di California.
  • 1773: Pembubaran Yesuit.
  • 1789: John Carroll menjadi Uskup Baltimore, uskup pertama di Amerika Serikat.
  • 1793: Revolusi Perancis melembagakan standar-standar anti-klerus.
  • 1798: Paus Pius VI ditawan.

Abad ke-19
  • 16 Juli 1802: Konkordat Perancis tahun 1801. Gereja Katolik terbentuk kembali di Perancis.
  • 2 Desember 1804: Napoleon memahkotai diri sendiri sebagai Kaisar Perancis di Katedral Notre Dame, Paris, di hadapan Paus Pius VII.
  • 8 Mei 1807: Raja Louis Napoleon memberikan persetujuan atas pendirian Perfektur Apostolik Hindia Belanda di Batavia.
  • 1847: Patriark Latin Yerusalem mulai bertempat tinggal di Yerusalem.
  • 1850: Keuskupan Agung Westminster dan dua belas keuskupan lainnya didirikan, dan dengan demikian terbentuk kembali hirarki Katolik di Kerajaan Inggris.
  • 1852: Konsili Penuh Baltimore yang pertama diselenggarakan di Amerika Serikat.
  • 8 Desember 1869: Paus Pius IX membuka Konsili Ekumenis Vatikan Pertama.
  • 18 Juli 1870 : Konstitusi Dogmatis Gereja Kristus dari sesi keempat Konsili Vatikan I, "Pastor Aeternus", mengeluarkan dogma Infalibilitas kepausan di antara isu-isu lainnya sebelum jatuhnya kota Roma dalam dalam Perang Franco-Prussia yang mengakibatkan konsili ini berakhir secara perematur dan mengakhiri keberadaan Negara-negara Kepausan. Kontroversi perihal beberapa isu mengakibatkan terbentuknya Gereja Katolik Lama. Konsili ini belum ditutup secara resmi sampai pada tahun 1960 oleh Paus Yohanes XXIII dalam rangka persiapan Konsili Vatikan Kedua.
  • 15 Mei 1891: Paus Leo XIII mengeluarkan ensiklikal Rerum Novarum (terjemahan: Hal-Hal Baru).
  • 30 November 1894: Paus Leo XIII mempublikasikan Surat Apostolik Orientalium Dignitas (Mengenai Gereja-Gereja Timur) yang menjaga arti penting dan keberlangsungan tradisi-tradisi Timur bagi Gereja secara keseluruhan.
  • 1898 - Secondo Pia mengambil foto-foto pertama dari Kain Kafan Turin.

Abad ke-20
  • 15 Desember 1904: 178 warga Kalibawang dibaptis oleh Romo Van Lith, SJ, lokasi pembaptisan kini menjadi tempat ziarah Sendangsono.
  • 1926: Fransiskus Xaverius Satiman ditahbiskan menjadi imam pribumi pertama di Hindia Belanda.
  • 2 Oktober 1928: Santo Josemaría Escrivá mendirikan Opus Dei, sebuah organisasi sedunia yang beranggotakan umat awam Gereja Katolik.
  • 11 Februari 1929: Perjanjian Lateran ditandatangani oleh Benito Mussolini dan Kardinal Gasparri menetapkan Kota Vatikan sebagai negara merdeka dan menyelesaikan masalah perebutan hak atas kota Roma antara Italia dan Tahta Suci sejak pengambilalihan Negara Kepausan pada tahun 1870.
  • 12 Februari 1931: Radio Vatikan diresmikan. Dibangun oleh Guglielmo Marconi dan diresmikan oleh Paus Pius XI. Siaran perdananya dalam kode Morse berbunyi: In nomine Domini, amen.
  • 20 Juli 1933: Konkordat antara Tahta Suci dan Pemerintah Jerman ditandatangani oleh Eugenio Kardinal Pacelli dan Franz von Papen, masing-masing mewakili Paus Pius XI dan Presiden Paul von Hindenburg.
  • 1 September 1939: Jerman menginvasi Polandia. Permulaan Perang Dunia kedua. Vatikan menyatakan sikap netral guna menghindari keterlibatan dalam konflik dan juga untuk menghindari pendudukan oleh militer Italia.
  • 1940: Albertus Soegijapranata ditahbiskan menjadi uskup pribumi pertama di Hindia Belanda.
  • 1944: Tentara Jerman menduduki Roma. Adolf Hitler menyatakan akan menghormati netralitas Vatikan; akan tetapi beberapa insiden, seperti memberi bantuan kepada personil angkatan udara sekutu yang terluka, nyaris menyebabkan Nazi Jerman menginvasi Vatikan. Roma dibebaskan oleh tentara sekutu hanya beberapa minggu sesudah pendudukan Jerman.
  • 1950: Maria diangkat ke surga dijadikan dogma.
  • 20 Januari 1961: John F. Kennedy diambil sumpahnya sebagai presiden Amerika Serikat yang ke-35. Dia merupakan tokoh katolik pertama dan calon termuda yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
  • 11 Oktober 1962: Paus Yohanes XXIII membuka Konsili Ekumenis Vatikan Kedua. Konsili Ekumenis ke-21 dari Gereja Katolik ini menitikberatkan panggilan universal menuju kekudusan dan membuahkan banyak perubahan dalam praktik, termasuk makin meningkatnya penekanan pada ekumenisme; berkurangnya aturan-aturan penitensi, puasa dan praktik-praktik devosional lainnya; dan memulakan revisi atas peribadatan, yang menjadi makin sederhana dan mudah difahami umat dengan mengizinkan penggunaan bahasa lokal menggantikan Bahasa Latin. Oposisi terhadap perubahan-perubahan yang dihasilkan Konsili ini menimbulkan gerakan Umat Katolik Tradisionalis yang tidak menyetujui perubahan-perubahan atas tata-cara peribadatan yang lama.
  • 7 Desember 1965: Deklarasi Bersama Katolik-Ortodoks oleh Paus Paulus VI dan Patriark Ekumenis Athenagoras I. Ekskomunikasi timbal-balik dari Skisma Akbar tahun 1054 antara Katolik dan Ortodoks ditarik kembali oleh kedua belah pihak.
  • 8 Desember 1965: Paus Paulus VI menutup Konsili Vatikan Kedua.
  • 29 Juni1967: Justinus Darmojuwono dilantik sebagai kardinal Indonesia yang pertama.
  • 1970: Revisi atas Missale Romanum, dikeluarkan setelah introduksi bahasa setempat secara bertahap dalam perayaan Misa.
  • 26 Agustus 1978: Paus Yohanes Paulus I menjadi paus pertama yang menggunakan dua nama kepemimpinan sekaligus. Dia memimpin Gereja hanya selama 33 hari.
  • 16 Oktober 1978: Paus Yohanes Paulus II menjadi paus Polandia pertama dan tokoh non-Italia pertama yang dipilih menjadi paus dalam kurun waktu 450 tahun; berpengaruh atas keruntuhan komunisme di Eropa.
  • 1984: Hari Pemuda Dunia yang pertama yang digagas Paus Yohanes Paulus II dirayakan di Roma. Silih berganti dirayakan di Roma dan sebuah kota lain setiap tahun.
  • 30 Juni 1988: Uskup Agung Marcel Lefebvre dari Sosietas St. Pius X (SSPX), menahbiskan empat pria menjadi uskup di Ecône, Swis tanpa meminta persetujuan paus. Lefebvre dan keempat pria terseut otomatis dijatuhi ekskomunikasi sesuai hukum kanon. Para tradisionalis SSPX sejak saat itu berada dalam status skisma.[14]
  • 31 Desember 1991: Uni Soviet resmi dibubarkan. Gereja yang tertindas muncul kembali dari persembunyian.
  • 1992: Katekismus Gereja Katolik pertama kali dicetak di Perancis.
  • 1994: Ordinatio Sacerdotalis, surat Apostolik berisi larangan atas pentahbisan perempuan menjadi imam, dikeluarkan oleh Paus Yohanes Paulus II.

Abad ke-21
  • 30 April 2000 : Paus Yohanes Paulus II mengkanonisasi St. Faustina dan menentukan Hari Minggu sesudah Paskah sebagai Hari Minggu Belas-Kasih Ilahi dalam Kalender Romawi Umum, yang mulai berlaku sejak tahun 2001.
  • 1 Januari 2001: Abad ke-21 dan milenium baru dimulai. Gereja mengkhidmatkan permulaan milenium Kristiani ketiga dengan memperpanjang sampai ke sebagian tahun 2001, tahun Yubileum yang diperingati Gereja tiap 25-tahun sekali. Khusus untuk tahun 2000, disebut Yubileum Agung.
  • 6 Januari 2001: Yohanes Paulus II mengeluarkan Novo Millennio Ineunte, sebuah program bagi Gereja dalam milenium baru, dalam mana dia menempatkan kekudusan melalui latihan doa sebagai prioritas terpenting dari Gereja Katolik sejalan dengan tujuannya.
  • 18 Januari 2002: Mantan iman John Geoghan didakwa melakukan perundungan seksual terhadap anak-anak dan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun, sebagai bagian dari skandal pelecehan seksual. Kasus Geoghan merupakan salah satu dari skandal-skandal terburuk dalam Gereja Katolik di zaman modern.
  • 2 April 2005: Paus Yohanes Paulus II meninggal-dunia pada usia 84 tahun. Pemakamannya disiarkan ke segenap penjuru dunia melalui media modern. Jutaan peziarah Katolik pergi ke Roma untuk memberikan penghormatan terakhir.
  • 19 April 2005: Joseph Kardinal Ratzinger asal Jerman terpilih oleh Dewan Kardinal sebagai Paus Benediktus XVI, dan menjadi paus pertama yang terpilih pada abad ke-21 dan pada milenium ke-3.
  • 18 Agustus 2005: Paus Benediktus XVI berkunjung ke Cologne, Jerman, kunjungan pertamanya di luar Italia. Melanjutkan Hari Pemuda Dunia yang dimulai oleh pendahulunya.
  • 12 September 2006: Paus Benediktus XVI memberikan ceramah "Iman, Akal Budi serta Kenangan dan Renungan Universitas" di University of Regensburg. Mengutip Kaisar Manuel II Paleologus: "Tunjukkan padaku hal baru yang dibawa Muhammad, dan hal-hal yang akan kau dapati hanyalah keburukan dan ketidakmanusiawian, seperti perintah untuk menyiarkan dengan pedang iman yang dikhotbahkannya." dalam sebagian kecil dari ceramahnya mengenai iman dan akal budi, irasionalitas dari kekerasan, dan program de-helenisasi membangkitkan reasksi-reaksi keras dan mematikan dari umat muslim di seluruh dunia.[15][16][17][18][19]
  • 7 Juli 2007: Motu proprio Summorum Pontificum dikeluarkan oleh Paus Benediktus XVI yang secara eksplisit memperbolehkan Missale Romanum tahun 1962 sebagai bentuk luar-biasa dari Ritus Romawi. Harapan akan pemulihan skisma antara SSPX dan Gereja Katolik tersirat dalam surat lampiran pada motu proprio tersebut. (Berbagai Sumber)
Facebook Comments
0 Bloger Comments

0 komentar: