Pemilihan Rektor Unima, Prof Senduk ; Triple R Kans Jadi Rektor!

SOSORNEWS.COM - Proses pemilihan calon rektor Universitas Negeri Manado (Unima) dilaksanakan, usai 19 bakal calon menyampaikan visi dan misi mereka, di ruang sidang Senat Unima, Selasa (13/7). Para Bakal Calon tersebut tersaring dari 25 nama pendaftar. Menariknya, dari 25 nama tersebut, tiga diantaranya dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Yakni, Prof Johnly Rorong (FMIPA), Prof Carolus Paruntu (FPIK) dan Linda Lambey PhD (Fekon), ikut meramaikan bursa pemilihan orang nomor satu di Unima. Prof Rorong dan Prof. Paruntu, diketahui, belum lama ini dikukuhkan sebagai guru besar Unsrat.

Proses pemilihan calon rektor tersebut diserahkan kepada ketua panitia yang dipimpin oleh Prof AG Senduk sebagai ketua panitia Pilrek Unima. Sebelum dilakukan pemilihan, terlebih dahulu panitia melakukan pengecekan terhadap kotak suara dan dipastikan benar-benar kosong, dilanjutkan dengan penghitungan surat suara yang akan dipakai, sesuai dengan daftar hadir senat. Ada 67 senat yang hadir dan surat suara sesuai. Pemilihan dilakukan dengan cara melakukan contreng terhadap satu di antara 19 calon nama bakal calon yang tertera di kertas suara. 

"Tidak perlu bawa pulpen atau spidol karena kita sudah siapkan di dalam bilik suara, tinggal contreng satu nama dan masukkan dalam kotak suara," jelas Prof AG Senduk. 

Satu per satu anggota senat Unima termasuk Prof Jamal Wiwoho Plh Rektor Unima bergiliran mengambil surat suara dan melakukan pemilihan di bilik suara, setelah itu memasukkan surat suara mereka ke kotak suara. Setelah melewati proses penghitungan surat suara akhirnya diperoleh tiga calon rektor terpilih Universitas Negeri Manado. Suara tertinggi diraih oleh Prof. Julyeta Runtuwene dengan raihan suara 24 suara, disusul dengan Prof. Joulanda Rawis yang meraih 18 suara, dan disusul oleh Dr Raymond Rumampuk dengan total suara 7, sementara suara lainnya tersebar kepada beberapa calon lainnya, dengan total suara 67 surat suara sah. Tiga orang yang terpilih tersebut kemudian ditetapkan dalam rapat senat tersebut yang dipimpin oleh Prof Jamal Wiwoho Plh Rektor Unima.