Rumages berasal dari kata benda/nomen “Raghes” yang berarti pernyataan hormat, syukur dan hikmat atau persembahan. Kata benda ini berubah menjadi kata kerja setelah mendapatkan imbuhan (–ru) menjadi Rumaghes. Maka Rumanghes dapat didefinisikan sebagai kegiatan untuk menyatakan rasa hormat, syukur dan khikmat dalam bentuk persembahan.
Tradisi Rumaghes merupakan ritual inti dalam system kepercayaan orang minahasa jaman dulu. Dalam ritual ini, orang-orang mempersembahkan sebagian hasil panen atau ternak di sebuah tempat khusus yang sudah diatur oleh pemimpin ritual /Walian. Biasanya ritual ini dilakukan ditempat-tempat yang suci, seperti dibawah pohon besar atau batu besar atau tempat-tempat lain yang dianggap suci. Adakalanya, pada saat melakukan ritual, yang ilahi juga menggunakan si walian untuk berkomunikasi dengan manusia biasanya berupa penyampaian pertuah-petuah dan nasehat-nasehat.
Orang minahasa percaya bahwa sang ilahi juga ada dalam setiap manusia ciptaannya. Sehingga orang minahasa menaruh perhormatan yang tinggi kepada sesama manusia sebagai sesama ciptaan (kasuat tou). Itulah sebabnya setiap kali ada yang melakukan hajatan Rumaghes, orang-orang selalu berbondong-bondong datang untuk bersyukur bersama. Dan tuan rumah berkewajiban menjamu para tamu dengan sajian khusus.
TRADISI RUMAGHES MINAHASA
Posted by Martino Rengkuan
Posted on Saturday, July 23, 2016
TRADISI RUMAGHES
0 Bloger Comments